Kamis, 23 Desember 2010

Luruh

Dalam hening senja diselimuti kabut

ku seperti terkepung gerimis

hingga tak lagi kudengar suara gemerisik angin

saat ku harus menghentikan langkah

dan menyandarkan tubuh

ku hanya bisa menatap mengisyaratkan ketidak mengertian

misteri dan rahasia semesta

tapi ku terhentak oleh suara

yang menyadarkan ku tuk tetap mengabadikan

harapan demi harapan,

impian demi impian

sekalipun senja akan segera berlalu

kepadaMu ku ingin meminta untuk mengambil semua milikku

yang pernah Kau titipkan

hingga aku benar-benar merasakan kesakitan dan kesedihan

yang indah..

Dengan begitu aku benar-benar akan merasa selalu membutuhkanMu

dan mencintaiMu

dengan setiap detik dan menit yang terucap di bibir ini

hanya NamaMu॥..


-indie-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar