Selasa, 27 Juli 2010

ujung yang berujung

dari mana kumulai.....
langkah kaki ini tetap kugerakkan mengikuti kata bathin...
selagi benar dan tak berkelok kuanggap jalan termudah yang tertempuh
selalu ada halang tapi lalui dengan ketenangan....DON'T PANIC....
menuju hidupku yang telah dipercayakan buatku untuk tetap hidup
dan menuju kematianku yang telah menantiku untuk mati

aku harus siap meski ada sebersit tanya dalam jiwaku
adakah ujung dari semua ini.....
semua tampak ujung dan tetap ujung...
semua ada tujuan dan harapan....

marilah menuju ujung yang berujung dalam hidup kita...
jangan tanya apa arti semua ini....
karena aku sendiri masih mencari arti semua ini....
Ujung yang berujung?? dimanakah kiranya?


-indie-

urung


terseret langkah yang tak pernah aku mengerti...
kuikuti saja meski kening ini kadang mengkerut
aku hanya ingin senyum selalu ada padamu
tapi aku salah ......
salah menilai bahwa senyum itu hanya sebuah keterpaksaan
aku tak mau itu terjadi padamu...biarkan sekarang aku diam dan berlalu
langit yang kutatap saja meludahiku....
bintang gemintangpun redup dan menyembunyikan sinar yang kukagumi
aku lebih baik membutakan mataku dan menulikan telingaku.....
dan kan kupotong tanganku yang selalu ingin menjamahmu...
biarlah semua ku urungkan sampai disini....
karena membuatmu lebih tersiksa dan menyiksa bathinku sendiri
maka biarlah urung kan membuatku diam....
bisu...
buta..
tuli...
lumpuh...

-indie-

alur nurani


terangkum kata lembut dalam untaian syukur
telah diperdengarkan utk kita semua
jernih dan terus menyejukkan
kelampun tertepis oleh aura memancar
bias kasih yang terangkum menuai bahagia mestinya....

keceriaan senyum yang terdamba kini ada...
hanya untuk kita ..
yang terpercaya menjaga dan mewarisi
masihkah ada niatan melihat kemurkaan
ditengah kedamaian...

menjauhlah dan basuhlah dengan kesucian
dan bila ingin keteduhan kembalilah...
selalu....
semoga....


-indie-

sepucuk surat dan setangkai mawar


lama tak kudapati sebuah kesahajaan..
lamur dalam ingatan akan kedatangan rindu..
mengapa...
dimana....

ahh ...aku tak tahu


aku meratappun takkan sampai...

menelangsakan sebuah harapan
dan ketika itu...
kudapati sepucuk kerinduan dan setangkai cinta
datang lagi...
dengan binar indahnya..

misteri dan tak bisa kumengerti...

tapi sekarang aku bahagia
itu sudah cukup utkku...

terimakasih sayang...


-indie-

Peninggalan jejakmu


gaung aksara buatku limpung tergeletak
berbinar tak lagi kusua ....bergelak tak lagi kusungging....
sungguh aku telah kehilangan....
kenestapaan datang lagi ketika senang kudapati.....
kau pergi dan entah lama kembali...
mainkan kembali luka2 tertoreh yang selalu sama
membadik dan hunjam dalam...
akankah aku kuat dgn ketiadaanmu bersamaku...
sengguk tangis kini temani diri...
mengapa ada hanya utk meninggalkan...
mengapa bahagia datang dan meninggalkan...
mengapa senyum manis tersimpul meninggalkan....
dan meninggalkan sejumlah pertanyaan yg berkecamuk...
aku mengasihimu sayang...
aku rindu canda kita sayang...
aku ingin kebersamaan kita kembali sayang....
kau adalah keluarga dalam hatiku sayang....
dan ini utkmu sayang....

Sahabat sekaligus saudariku

-indie-