
mawar-mawar yang menjelma angin
gelisah mencari cermin
hingga mereka tak tau lagi
tajamnya duri menoreh luka
mawar-mawar merasa bangga
selalu mengejar cakrawala
sedang mereka berjalan dengan tungkai di depan
bukannya ia telah menitipkan pasti
mata angin dan cermin suci
DALAM NURANI
-indie-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar