salam selalu

kau genggam tanganku saat aku butuh
kau tiup keresahanku dengan nada lembutmu
jangan pernah mengubah yang telah ada
karena itu sudah ada dan tak bisa diubah sebelum kelahiran
"menangislah pada pangkuanku"...katamu saat itu
keluarkan apa yang mengganjal perjalanan
luruskan langkah dalam keteraturan
jujurlah tanpa munafik dan menampik
itu kau ada waktu aku tertegun pada masa
sekarang aku tetap ingat kau meski kau tiada
begitu dalam kehadiranmu untukku hingga tak beranjak dari ingatan

-indie-

catatan ungu

diam-diam rasa capek itu datang

mengelus lembut pada pergelangan

dan aku terdiam hanya menikmati

peluh dan resah masih menemani



tubuh tak beranjak

kaki terasa berat untuk melangkah

kuterduduk sendiri menatap langit

langit yang sedang berencana



untuk membasahi pelataran parkir

yang saat ini ku duduk menyilangkan kaki

haruskah perjalanan ini terhenti

disaat separuh jalan telah terlalui.....

-indie-

tulisan malam

saat tubuh luruh pada sofa kedamaian

datang sebuah angan yang menggelitik

menyapa, tersenyum dan penuh kehangatan

dalam pandangan semangkuk sup yang terhidang

dalam mangkuk penuh kasih

selalu menunggu dgn tangan terkembang

laksana ibu merindukan anak yang lama tak kembali

dan telah memenuhi isi perut

menghabiskan waktu dan kerelaan

tiba waktu untuk kembali......

pulang......

-indie-

kesabaranmu......

kalungan ombak

mendera pantai yang diam,

tak lari oleh deburan

yang menghantam keras,

tak bergeming

atau

bergeser sedikitpun,

kadang hantaman ombak

ia ulurkan kebaikan halusnya pasir,

pantai oh pantai

kesabaran yang tak kunjung habis

meski gelombang besar selalu menghadang...

-indie-

amati lebih dalam....

kelopak yang membuka

sambutan segala keindahan,

terkesan terhormat

tapi jangan salah,

karena hanya tipuan,

melenturkan keguguran

yang muram

terkesan perih

tapi lihatlah lebih dalam

banyak ilmu tertuai

-indie-

bersamamu....

apa yang salah pada bibir ini

di lembut tuturmu,

dan mengapa kutak bisa mengerti

ketika semua tindakanku salah

disantun lakumu,

berilah aku waktu

untuk selalu mengerti

dan membuat kau tersenyum lagi.....

ketika aku ingin bangkit

dan mengharap kehadiranmu

selalu bersama keindahanmu......

-indie-

telusur jejak

tepian yang tak pernah kutemukan
terbungkuk senja kelakar malam
rendah yang tertinggi...
tinggi yang sangat dalam..

buang kepastian tergolek cecar
pelung yang tersembunyi
hilangkan resiko menjahit tawa
berlagak sendu dalam tenang
pahatan yang terukir dalam jejak pasir

ambil dan butuh alibi
menuang pencarian yang panjang
menuding hati tuk tetap pelajari
sesuatu hilang hanya sementara..

-indie-

tak ada kata untuk berakhir

kata apa yang terkatakan

katapun menjadi kalimat

katakan saja apa yang perlu dikatakan

berkata dengan kata yang baik

kata-kata perlu menunjukkan kata

kata juga menggambarkan rasa

kata menjadi alat berkata

katalah manusia behubungan

katakan dan mengatakan

kata dalam hidupku penting

kata akan jadi alat seumur hidupku

kata ini ku katakan dalam kata-kata...

-indie-

kemarau

apa yang buatmu meninggalkan kami...
bukan kami memaki hawa yang kau ciptakan
tapi kerinduan para insan yang kebasahan
maafkan kami bila mengeluhkan kedatanganmu yang berlama-lama

sekedar munutut keseimbangan yang basah biarkan kering
kamipun merasa bersalah atas peristiwa kemarahanmu
kami manusia yang terkadang tak sadar telah membuatmu pergi
mengganggu alam yang mestinya kau kunjungi setiap tahunnya

perubahan yang dratis membuat kami smakin dicekam kelam
berbasah-basah kamipun senang
akan tetapi kamipun senang pabila kau keringkan dengan semangatmu
roda dunia mengalihkan semua kesadaran yang smakin jauh darimu KEMARAU.....

*i'm really ....miss you so much...*

-indie-

pokoknya jalang aj dech...

Aku manusia jalang....

Menagih janji yang terucap...

Aku manusia jalang...

Yang benci kebusukan dusta...

Aku manusia jalang....

Yang takut kuasa Allah

Aku mausia jalang....

Yang mau mengaku dosa

Aku manusia jalang....

Yang hanya manusia biasa

Aku manusia jalang...

Yang tak sempurna

-indie-

kan kucatat juga

apa saja

isi dalam kepalaku

apa yang ada disekelilingku

ada rasa manis, asam,pedas,perih dan suka

komplit dan berwarna

ada hitam ada putih ada cerah ada suram

macam-macam

-indie-

keinginan lemah yang kuatkanku

terpilin rasa cemburu pada insan-insan yang tunduk dalam sujud
masihkah banyak waktu untukku untuk mencintaiMu lebih lama
tak pernah kusesali setitik debupun yang menempel di keningku
hanya untuk bersujud pada tanah kering
dengan kesejukkan air aku bisa membasuhnya
yang kutakutkan setitik dosa yang menempel dalam ingatan
apa yang bisa menghapusnya meski aku mandi berkali-kali
keinginan yang penuh ambisi dan keserakahanlah sekarang yang aku takutkan
karenanya banyak orang kan menyesali
gelak tawa berurai pada ketidakmampuan orang-orang yang penuh derita
akan membuat tangis yang akan panjang tanpa tahu kapan akan usai
Oh Yang Maha Pengampun jauhkan kami dari rasa berani menyakiti
dan dekatkan kami selalu pada ketidakmampuan kami bila melihat orang lain menderita...

-indie-

adakah....?????

manusia berharap selalu baik....

manusia berjuang tetap hidup...

manusia minta yang enak-enak...

manusia berjodoh dgn manusia lainnya...

manusia punya akal pikiran...

manusia punya kemampuan membangun...

manusia hidupnya didunia yang disebut bumi...

manusia lahir dari orok dan tumbuh besar...

manusia ada dua jenis....

manusia punya rasa jg....

manusia kadang gila penuh ambisi....

manusia harus sadar hanya hidup sementara di alam ini....

manusia akan mati dan akhirnya terkubur....

manusia akhirnya habis....

manusia tamat_


-indie-

ketulusanmu...

petak-petak hati terluas

yang kau beri

pada insan yang menabur benih

dalam kesahajaan,

memupuknya dengan

derai airmata

dan tawa,

dan ketika masa panenpun

kau bentangkan hati

untuk lumbung kebahagiaan.....

-indie-